Powered by Blogger.

Wednesday, April 27

Pedagang Pasar Klewer Minta PKL Ditata

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
KARANGASEM (Harian Joglosemar)—Pedagang Pasar Klewer keberatan dengan keberadaan PKL yang berada di semua sudut Pasar Klewer. Mereka meminta kepada Pemkot untuk merelokasi PKL tersebut ke area parkir Masjid Agung. Sedangkan parkirnya dipindah ke Alun-Alun Lor Keraton Surakarta.
Salah seorang pedagang Pasar Klewer, Mustofa Dhomir, kemarin, mendatangi Sekretaris Komisi III DPRD Kota Solo, Umar Hasyim dan memberikan surat permohonan. Dalam suratnya, pedagang yang memiliki beberapa kios di pasar tersebut, meminta Pemkot Solo segera melakukan penataan PKL yang ada di sana .
“Selain melakukan penataan berupa pengecatan, kami juga meminta kepada Pemkot Solo untuk melakukan pemindahan serta penataan PKL yang setiap hari berada di Pasar Klewer tersebut. Hal ini dilakukan agar pasar terlihat lebih rapi,” ujar Mustofa dalam surat permohonannya.
Guna memberikan penyelesaian masalah PKL, dirinya juga memberikan rekomendasi. “PKL yang berada di pasar atau pun yang sekitar Masjid Agung bisa direlokasi ke parkir di sekitar masjid itu. Dan untuk parkirnya, bisa dipindah ke Alun-Alun Lor Keraton Surakarta,” jelasnya.
Dirinya menyatakan, telah melakukan komunikasi dengan pihak keraton, dalam hal ini KP Eddy Wirabhumi. Dia mengklaim bahwa Eddy Wirabhumi telah menyetujuinya.
Sementara itu, Umar Hasyim menghargai usulan dari pedagang tersebut. “Saya menghargai usulan tersebut. Saya kira itu masukan yang bagus untuk Pemkot Solo. Memang keberadaan PKL di pasar tersebut sudah tak bisa dibendung lagi. Sehingga memerlukan sebuah penataan,” tuturnya.
Mengenai tempat yang diusulkan, dirinya berdalih lokasi tersebut cukup strategis. “Tempat itu saya rasa cukup strategis, karena berada di tepi jalan raya,” imbuhnya. Terkait dengan lokasi parkir, mantan anggota Dewan Provinsi Jateng itu, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keraton.
“Keraton Surakarta pastinya memiliki pertimbangan. Karena seperti yang kita tahu, Alun-Alun sering kali digunakan untuk event-event tertentu, seperti Sekaten. Tak hanya itu, perlu pengkajian juga, tentang jarak parkir dengan Pasar Klewer,” tandas Umar, Jumat (12/11).
Terpisah, Eddy yang dihubungi Joglosemar menyatakan, pihaknya tak memberikan jawaban seperti itu. “Saya tak pernah dimintai izin seperti itu. Dan kalau pun memang ada pedagang yang memintanya, kami akan mempertimbangkannya. Kalau Alun-Alun digunakan untuk parkir, bagaimana nasib dari cagar budayanya? Jangan-jangan pasar akan dipindah ke keraton,” tegasnya.
Pihaknya mengaku, jika penataan tak mampu memberikan perubahan yang berarti. “Kalau penataan saja, itu hanya bisa berjalan satu hingga dua tahun. Harusnya Pemkot bisa memberikan sentuhan yang mempunyai dampak jangka panjang,” tandas Eddy. (mur)

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sob demi kemajuan Blog ini, Terima Kasih!!!

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)