Kita sebagai orang awam sering mendengar kata ‘aura’ tanpa mengerti betul apa pengertiannya. Aura adalah suatu bentuk sinar yang mengelilingi tubuh makhluk hidup seperti tubuh manusia, hewan dan tanaman, tapi dapat ditemukan pula pada materi yang mati.
Penampilan aura sudah banyak dikenal melalui foto2 yang sudah banyak dibuat. Sementara eksperimen2 mengenai aura ini juga udah sering dilakukan. Seorang dokter Inggris, Walter Kilner pada suatu eksperimennya di tahun 1911 mengemukakan bahwa badan kita dikelilingi oleh tiga wujud medan penyinaran. Warna2 yang kemudian ia sebut sebagai spectrum warna sinar ultra violet itu dapat melukiskan kondisi/keadaan psikologis maupun fisik seseorang.
Dokter Kilner terus mengembangkan eksperimennya dengan dibantu rekan2nya dan berhasil menyusun suatu skema warna yang mempunyai arti, yaitu arti positif dan arti negative.
Arti positif terdiri dari :
Merah dadu = rendah hati/estetis
Orange = vitalitas/dinamika
Kuning = intelektual/dinamis
Hijau = energik/kreatif
Biru = pengembangan spiritual
Indigo = kebijaksanaan
Perak = kelincahan/serba bisa
Arti negative terdiri dari :
Merah tua = egoisme
Merah kecoklatan = kebencian/kekejaman
Merah asli = nafsu
Kuning tua = curiga/iri hati
Hijau tua = cemburu
Hijau zaitun = pengkhianatan
Coklat = ambisius
Kelabu = kepicikan/kelicikan
Kelabu tua = ketidakrelaan
cara melihat aura menurut dr. kilner :
- melalui dua lapis lembaran kaca yang sudah diberi bahan pewarna. Orang berdiri dibelakang lembaran kaca tersebut dengan background warna gelap/hitam. Dengan melihat menembus dua lapisan kaca tadi, maka akan terlihat adanya tiga ujud medan sinar. Warna2 yang terlihat itu akan dapat melukiskan kondisi keadaan psikologis orang bersangkutan.
- Simon & Valentina Kircian pada dasawarsa 30an berhasil mengembangkan satu metode yang dapat memindahkan ujud medan sinar ke atas lembaran kertas fotografis dengan perantara sebuah alat generator percik. Generator ini adalah sebuah alat teknis yang dapat membangkitkan getaran frekwensi tinggi, yakni rata2 150.000 getaran per sekon. Dengan alat ini, obyek, misalnya selembar daun, berikut auranya akan dapat digetarkan perwujudannya ke atas lembaran kertas fotografis.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sob demi kemajuan Blog ini, Terima Kasih!!!