Powered by Blogger.

Tuesday, April 26

STIKER BRAIN GUARD, mengurangi dampak buruk

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
Dampak Radiasi Elektromagnetik Ponsel
Kemajuan teknologi komunikasi pada saat ini terasa begitu cepat. Hal ini tampak dari terus berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel yang konvensional sampai dengan jenis telepon nir kabel seperti handy talky atau "ht", telepon seluler atau sering disingkat "ponsel" dan jenis terakhir yang sedang dikembangkan adalah telepon yang dilengkapi dengan layar monitor untuk melihat lawan bicara yang dinamakan juga "tvphone". Telepon nir kabel, khususnya telepon seluler yang sudah banyak dipasarkan pada saat ini mempunyai frequensi 450 MHZ dan 900 MHz. Ponsel dengan frequensi 1800 MHz dalam waktu dekat ini akan mulai memasuki pasaran dan sudah barang tentu akan ditawarkan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan dengan ponsel yang sudah ada. Bila dilihat dari frequensi yang digunakan, maka panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel akan berkisar antara 1 meter sampai dengan 0,01 meter. Oleh karena komunikasi menggunakan ponsel akan megeluarkan gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik yang keluar dari emiter ponsel secara teoritis akan berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian kepala sekitar telinga. Tulisan ini akan menjelaskan secara garis besar energi radiasi yang keluar dari emiter ponsel dan pengaruhnya terhadap jaringan tubuh.

Kemajuan teknologi dan industri selalu dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa teknologi dan industri yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Tingkat kehidupan yang baik selalu mengusahakan kemudahan-kemudahan dalam berkomunikasi, antara lain dengan diciptakannya telepon seluler yang disingkat ponsel suatu jenis telepon nir kabel yang mudah dibawa kemana-mana dan praktis karena ukurannya yang kecil sehingga mudah dimasukkan ke dalam saku. Perkembangan kecanggihan ponsel saat ini menggelitik para ahli radiasi untuk melihat seberapa jauh kemungkinan pengaruh adanya radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh emiter ponsel terhadap tubuh manusia.

Suatu penelitian yang pada saat ini sedang dilakukan di Universitas Lund (Swedia) menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi fungsi enzim dan protein. Penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan menunjukkan adanya perubahan biokimia dalam darah tikus, yaitu terjadinya perubahan protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Professor Leif Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya. Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya kemampuan berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori, sehingga gejala penyakit alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun. Walaupun belum terbukti secara langsung bahwa penggunaan ponsel adalah penyebab utama timbulnya penyakit alzheimer, namun menurut Prof. Leif Salford akibat yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja, tapi harus secara cermat diteliti segala kemungkinan yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian ponsel. Hal ini sebenarnya disebabkan karena kekhawatiran manusia berdasarkan pengalaman 80 tahun yang lalu, yaitu pada saat para dokter waktu itu senang menggunakan pesawat sinar-x (pesawat Roentgent) untuk berbagai keperluan diagnosis. Oleh karena pada waktu itu belum diketahui dampak pemakaian sinar-x, maka dokter menggunakannya tanpa memakai pakaian proteksi radiasi atau jas apron, sehingga setelah berselang beberapa tahun ternyata banyak dokter yang menderita kanker kulit. Nah, atas dasar pengalaman ini maka para ahli saat ini sedang berusaha untuk meneliti kemungkinan adanya dampak dari pemakaian ponsel terhadap kesehatan manusia.

Telepon seluler atau ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama makin kecil agar lebih praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya makin lama makin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu selalu ditemukan hal yang baru. Akan tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik.

Dampak Radiasi Ponsel
Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar seper sejuta elektron Volts. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara pesawat ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi. Hal-hal inilah yang pada saat ini sedang diteliti oleh Prof. Leid Salford, yaitu dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia.

Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh ini telah diduga mempunyai dampak terhadap manusia yang berada pada sekitar instalasi radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Perlu diingat bahwa sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air, maka dampak agitasi terhadap molekul air perlu mendapat perhatian yang seksama. Agitasi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Menurut para ahli, untuk waktu kontak yang cukup lama, ada kemungkinan terjadi sterilisasi terhadap organ reproduksi. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit "alzheimer" yang pada saat ini tengah diteliti oleh Prof. Leid Salford. Alzheimer atau timbulnya kepikunan yang terlalu dini, sudah barang tentu sangat merugikan manusia karena jelas akan menurunkan produktivitas kerja seseorang.

Hal penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel. Kekhawatiran terhadap adanya radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, ternyata telah dimanfaatkan secara psikologis oleh produsen peralatan proteksi radiasi yang ditimbulakan oleh ponsel. Pada saat ini memang telah diperdagangkan suatu alat yang dikatakan dapat memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pontel, terutama yang katanya dapat menembus dan mempengaruhi jaringan otak manusia. Seberapa jauh efektifitas alat proteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pemakaian ponsel, sejauh ini masih perlu diteliti kebenarannya. Namun yang jelas, dampak psikologis terhadap kemungkinan adanya pengaruh radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, telah dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual peralatan proteksi tersebut. Peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut "petunjukknya" harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak. Harga yang ditawarkan untuk peralatan proteksi radiasi tersebut berkisar Rp 25.000,- per buah. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat "hands free". Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa memegang ponsel. Harga peralatan jenis terakhir ini ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp. 50.000 – Rp. 80.000,- tergantung dari jenis / merk ponselnya (data harga di tahun 2000). Alat ini agaknya masih dekat denga tubuh karena pada umumnya dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.


BAHAYA RADIASI ELEKTROMAGNETIK

Berdasarkan Studi di Berbagai Negara
(diterjemahkan dari How Unsafe is Your Mobile Phone, A Cap Guide, Consumer Association of Penang)

Pernahkah anda menelepon atau menerima telepon dengan ponsel dalam waktu yang lama?
Apakah anda merasakan panas pada telinga dan wajah?
Itulah efek radiasi elektromagnetik!!!

Radiasi ponsel merupakan radiasi elektromagnetik, akan tetapi radiasi elektromagnetik tidak hanya terdapat dalam handphone!!!!

Radiasi elektromagnetik juga terdapat dalam :
- HP (BALCK BERRY)
- Laptop
-Komputer/dekstop
-TV
-dan semua peralatan elektromagnetik

Otak tikus berlubang ketika diberi radiasi elektromagnetik :

Efek radiasi elektomagnetik pada manusia :
Memanaskan Otak dan Kulit Swedia. Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel.
Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi Swedia. Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.
Risiko Terkena Kanker Beberapa menit paparan radiasi elektromagnetik dapat mengubah 5% sel kanker aktif menjadi 95% sel kanker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu.
Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s Swedia. Hanya dalam tempo dua menit terpapar pancaran radiasi elektromagnetik, dapat melemahkan batas pengaman dalam darah, sehingga protein dan racun/toksin bocor dan kemudian masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka jalan bagi berkembangnya berbagai penyakit seperti Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Jantung dan Batu Ginjal Eropa. Riset baru-baru ini menunjukkan radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan kebocoran hemoglobin – pembawa oksigen ke seluruh tubuh – dari sel darah merah, hal ini berakibat pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.
Bayi Cacat USA. Radiasi elektromagnetik juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi elektromagnetik menyebabkan cacat pada emberio ayam.
Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA Beberapa studi menunjukkan bahwa radiasi elektromagnetik telah menyebabkan kerusakan DNA dalam sel tubuh. Menurut penelitian di Inggris, radiasi dari frekuensi radio yang lemah serupa dengan radiasi elektromagnetik dapat melemahkan system pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.
Peningkatan Tekanan Darah Jerman. Pada sebuah studi yang dilaporkan dalam media Lancet pada 1998, tekanan darah pada subjek yang diteliti meningkat 5-10Hg-peningkatan yang lebih dari cukup untuk memicu stroke atau serangan jantung pada orang-orang yang berisiko tinggi. (NAH LHO!)


Apakah ada cara lain yang mudah, murah dan sederhana untuk mengurangi radiasi tersebut tanpa harus meninggalkan HP, laptop, komputer, tv, AC, Microwave, Hairdryer dan peralatan elektronik ANDA..?

Kami punya solusinya Brain Guard Stiker anti-radiasi yang TERBUKTI !!! menyingkirkan 90% radiasi HP & elektromagnetik

Adakah bukti stiker ini menyerap radiasi sebanyak 90%??

Yah ada!!
Bukti pertama dibuktikan dengan menggunakan alat pendeteksi radiasi :


Bukti kedua bisa anda buktikan sendiri :

Apakah anda pernah mendekatkan handphone anda pada speaker yang sedang menyala??
Pasti terdengar bunyi tut tut tut tut.....
Itulah salah satu efek radiasi!!!
Jika anda memakai stiker anti radiasi Brain Guard ini, maka handphone anda tidak akan terdengar bunyi tut tut tut lagi karena radiasi dari handphone anda telah terserap di stiker ini.. Tunggu apa lagi?
Jangan sampai orang2 yang kita cintai berpenyakit karena radiasi HP

Bukti sudah ada dan terjamin

Segera dapatkan dengan harga hanya Rp. 100.000,- Maka Brain Guard melindungi anda dan keluarga anda (isi 4 stiker lho!!!!)

Untuk order dan nanya2 bisa hubungi : 0858 6570 2389

Brain Guard Anti Radiation dibuat dari bioenergi ion negative yg berasal dari daerah pegunungan dan FIR yang berasal dari lapisan pertama matahari. Brain Guard Anti Radiation berguna untuk melindungi dari radiasi medan elektromagnetik seperti : computer, televisi, microwave dan telepon selular. Brain Guard Anti Radiation memancarkan frekuensi rendah dan halus dari isolasi elektromagnetik yang menyerupai sel hidup dalam tubuh.

Brain Guard Anti Radiation menyebarkan dan menstransfer gelombang radiasi elektromagnet dengan menggunakan materi khusus dan mengurangi kerusakan otak yang disebabkan oleh radiasi telepon genggam hingga mencapai 90%

Telephone genggam dapat mempengaruhi sel otak atau sistem imun dan meningkatkan resiko penyakit termasuk kangker dan Alzheimer. Telephone genggam secara potensial dapat menyebabkan kangker dengan merusak DNA manusia.

Manfaat BRAIN GUARD ANTI-RADIATION :

* Mengurangi efek radiasi seperti sakit kepala, insomnia, rambut rontok dll, (wadowh gawat ya!)
* Mengurangi efek panas pada telinga saat ber komunikasi.
* Memperpanjang umur batterai
* Lebih cepat dan hemat waktu pengisian batterai (nah lho...bener kan!)

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sob demi kemajuan Blog ini, Terima Kasih!!!

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)